ISLAM LIBRARY

Dan sifat jaiz ( wenang ) didalam hak Allah ta’ala yaitu sifat fi’lu kulli mumkinin aw tarkuhu ( mengerjakan perkara yang mungkin atau meninggalkannya ). Dalil atas jaiznya sifat fi’lu kulli mumkinin aw tarkuhu  yaitu kalau saja Allah wajib mengerjakan perkara yang mungkin atau wajib meninggalkannya, maka tentunya perkara yang mungkin tersebut berubah menjadi wajib atau mustahil, dan ini tidak mungkin di terima akal.

Dan sifat jaiz (berkuasa) pada hak Allah ta'ala ialah sifat fi'lu kulli mumkinin aw tarkuhu (melakukan perkara yang mungkin atau meninggalkannya). Dalil sifat jaiznya fi'lu kulli mumkinin aw tarkuhu ialah jika Allah wajib melakukan perkara yang boleh atau wajib meninggalkannya, maka sudah tentu perkara yang mungkin menjadi wajib atau mustahil, dan ini adalah. mustahil untuk diterima.

And the nature of jaiz (authority) in the right of Allah ta'ala is the nature of fi'lu kulli mumkinin aw tarkuhu (doing things that are possible or leaving them). The proof for the jaiznya nature of fi'lu kulli mumkinin aw tarkuhu is that if God is obliged to do things that may or are obligatory to leave him, then of course the things that may turn out to be obligatory or impossible, and this is impossible to accept.